Kurang dari sepekan lagi umat islam di seluruh dunia akan merayakan hari kemenangan, kini masyarakat disibukan oleh berbagai persiapan untuk menyambut hari nan fitri tersebut.
Salah satu tradisi yang bisa dikatakan hanya ada di Indonesia adalah mudik, para perantau kembali ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara.
Maklum, sepanjang tahun waktu dihabiskan untuk bekerja di kota besar yang hingar bingar, wajarlah jika merindukan suasan kesejukan pedesaan.
Namun tidak sedikit mimpi untuk bertemu dan berkumpul dengan keluarga tercinta pupus sudah akibat kelalaian dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Walaupun pemerintah sudah berusaha menanggulangi dengan berbagai cara, tapi setiap tahunnya angka kecelakaan pemudik semakin meningkat.
Seperti yang dialami oleh Bus angkutan lebaran Perusahaan Otobus (PO) Garuda Mas, bus tersebut mengalami kecelakaan tragis setelah merangsek masuk hutan dan menabrak pohon jati di Hutan Cabak, Kabupaten Blora.
Tepatnya di Km 26 Jalan Blora-Cepu. Masyarakat setempat mengenal tempat tersebut sebagai hutan angker yang kerap terjadi kecelakaan.
Dilansir dari http://regional.liputan6.com (19/06/2017), dari sepuluh orang penumpang, 1 meninggal dunia akibat terjepit badan bus yang rusak parah.
Sisanya dialrikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Bus nahas tersebut Ahmad Rusidi (37), warga Desa Harjowinangun, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.
Padahal Bus yang berangkat dari Jakarta tersebut hanya menyisakan 10 Km lagi untuk sampai di kota tujuan. Salah seorang saksi mata bernama Wakijan menuturkan kronologi peristiwa tersebut.
Menurut dia awalnya Bus terlihat oleng dan kemudian keluar jalur lalu menabrak pohon jati hingga terdengar suara dentuman keras. "Saat saya dahului tikung sebelum tempat kecelakaan, laju bus tampak oleng lebih parah.
Terus baru saja berhasil nyelip (mendahului), terdengar sudah brak. Setelah saya lihat bus menabrak pohon," ujar Wakijan dikutip http://regional.liputan6.com (19/06/2017). Kanit Laka Lantas Polres Blora, Ipda Zainul Arifin mengatkan bahwa kecelakaan tersebut diduga akibat sang sopir mengantuk.
Hal itu dia simpilkan setelah mendapatkan keterangan dari korban selamat. Sebenarnya penumpang sudah mengingatkan sang sopir untuk beristirahat, namun menolak dengan alasan kota tujuan sudah dekat. "Katanya nanggung karena bentar lagi sampai," kata Zainul. Peristiwa tersebut hendaknya menjadi pelajaran agar kita lebih waspada dalam berkendara, terutama bagi pemudik.
Jangan hapuskan mimpi anda untuk bertemu keluarga tercinta hanya karena malas melakukan aturan keselamatan.
0 Response to "Tragis, Bus Angkutan Lebaran Terperangkap di Hutan Angker"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik jangan komentar mengandung spam dan pornografy jangan berkomentar link aktif